Sabanaku.com-Industri Sawit kian kini menjadi hangat diperbincangkan setelah dilanda fenomena minyak goreng langka. Diskusi atau webinar yang mengusung tema “Kampanye dan Promosi Minyak Sawit Sehat kepada UKMK” dengan pembicara Prof Erliza Hambali (Inovator Rendang Sawit), Ir. Mukti Sardjono (Direktur Eksekutif GAPKI), Dr.Dase Hunaefi (Dosen IPB University), dan H. Syamsalis (Pemilik Sabana Fried Chicken) yang diselenggarakan oleh Majalah Sawit Indonesia dan dimoderatori oleh Muhammad Husni, Media dan Public Relations Manager PT Astra Agro Lestari Tbk pada Sabtu, 4 Maret 2022 secara daring.
Sebagai pembicara terakhir, H.Syamsalis menyatakan bahwa industri sawit haruslah bisa menjadi tulang punggung ekonomi UMKM, terutama dalam masa pandemi ini. “Langkanya minyak goreng ini menjadi pukulan yang berat buat UMKM dalam negeri. Mestinya Pemerintah juga mengatur jaminan ketersediaan minyak goreng agar kuota aman untuk dalam negeri bisa dikendalikan,” katanya.
Selain itu, H. Syamsalis juga menyatakan bahwa kesehariannya juga bergelut dengan produk kelapa sawit. “Sabana juga diproses dengan minyak sawit berkualitas tinggi, karena itu, Sabana sangat berkepentingan dengan pola tata niaga minyak sawit agar pemeritnah dan dunia usaha, khususnya GAPKI, GIMNI, bisa berkolaborasi bersama untuk mendukung industri UKMK dalam negeri tumbuh berkembang,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian RI, dan pernyataan Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman yang dibacakan Kepala Divisi Perusahaan, Achmad Maulizal di bagian pembuka webinar: minyak kelapa sawit merupakan berkah bagi Indonesia yang beriklim tropis.
Lebih lanjut, H. Syamsalis juga menyatakan bahwa Sabana memilih minyak kelapa sawit sebagai bahan untuk menggoreng. Selain harga yang kompetitif, menurutnya, minyak kelapa sawit memang memiliki kualitas terbaik untuk menggoreng. Di samping bergizi tinggi dan sehat, dari segi rasa pun hasil gorengan terasa gurih dan lezat.
Makanya, H. Syamsalis berharap masalah kelangkaan minyak goreng segera teratasi. Jikalau ada subsidi terhadap pelaku usaha, ia mengingatkan agar perhatian juga diberikan pada UKMK seperti dirinya dan rekan-rekan senasib. “Kalau ada dana sawit, barangkali lebih pas ke UKMK,” katanya mengajukan usul.